Selasa, 27 Desember 2011

MENGENAL WALI SONGO


Keberhasilan penyebaran Islam di Jawa tidak lepas dari peran Ulama Sufi  yang tergabung dengan Wali Songo. Proses Islamisasi yang dilakukan Wali Songo berlansung pada abad ke-15 (masa kesultanan Demak).

Keberhasilan penyebaran Islam di Jawa tidak lepas dari peran Ulama Sufi  yang tergabung dengan Wali Songo. Proses Islamisasi yang dilakukan Wali Songo berlansung pada abad ke-15 (masa kesultanan Demak).

Minggu, 25 Desember 2011

HAJI LAHIRIAH DAN HAJI HATI


 Orang awam menunaikan ibadah haji dengan badannya. Karena itu, ketika mengerjakan amalan-amalan haji, dia selalu teringat untuk memuaskan tuntutan badannya akan makanan, minuman, dan pakaian, seolah –olah dia sedang berada di rumah, sebuah prilaku untuk memuaskan hawa nafsunya.
Selain itu, ada pula orang yang menjalankan ibadah haji seakan-akan hendak berwisata, bersenang-senang melihat negeri orang, mencari kekurangan negeri itu sebagai oleh-oleh yang akan diceritakannya kepada banyak orang di negerinya setelah ia kembali dari perjalanan haji.

IBADAH HAJI PARA SUFI


Ibadah haji yang dilakukan oleh para sufi memerlukan bekal yang cukup sebelum berangkat ke tanah suci. Hal yang dilakukan pertama kali oleh mereka adalah mendapatkan pembimbing atau syeikh yang dapat dikasihi, dihormati, dipatuhi dan diteladani. Guru atau syeikh inilah yang akan memberikan bimbingan tentang segala hal yang harus dipersiapkan dalam perjalanan haji mereka.

HAJI


Menurut syari’at Islam, ibadah haji dilakukan dengan cara   berkunjung ke Ka’bah di Mekkah. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah ;
1. Berpakaian dengan pakaian ihram yang melambangkan tanggal dan tinggalnya dunia dan keduniaan ini dari sisi kita, dan tiba di Mekkah dalam keadaan suci.
2.  Melakukan tawaf sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah yang melambangkan penyerahan yang penuh kepada Allah SWT.

Sabtu, 24 Desember 2011

MENGHADIAHKAN PAHALA UNTUK ORANG LAIN


Mereka yang dekat dengan Allah membagi-bagikan ganjaran ruhaninya, hasil ibadah dan amal salehnya dengan niat untuk menghadiahkan pahala amalan salehnya itu kepada orang–orang yang berdosa. Allah dengan Rahmat-Nya mengampuni dosa-dosa hamba–hamba-Nya yamg berdosa dari hasil pembagian sebagian pahala dan ganjaran yang diperoleh hamba–hamba- Nya yang saleh.
Tegasnya, orang – orang Sufi dalam kategori ini sangat merahmati orang-orang awam yang lalai dan selalu mensia-

SHALAT ADALAH PERJALANAN MENUJU ALLAH SWT


Ketika kita mendirikan shalat berarti kita sedang menuju ke pintu Allah. Shalat diibaratkan sebagai suatu perjalanan ruhani, karena semua gerak-gerik kita di dalam shalat dikontrol oleh niat kita yang dilafalkan ketika memulai shalat. Karena itu, kita tidak boleh melakukan suatu gerakan atau ingatan lain selain apa yang kita ucapkan di dalam shalat itu. Itulah dasar shalat. Shalat harus dilakukan dengan khusyuk, tenang, dan menghadirkan hati dan pikiran. Akan tetapi, kebanyakan orang dalam melakukan shalat, hanya jasadnya saja yang berdiri tegak, rukuk, dan bersujud, sedang hatinya lalai dan pikirannya bercabang-cabang. Apakah itu dapat disebut shalat ? Cobalah cari jawabannya sendiri !

SHALAT DARI SEGI RUHANIAH

Shalat dari segi ruhaniah atau shalat dari kacamata ruhani tidak terbatas dan tidak dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. Shalat secara ruhaniah tidak terikat oleh ruang dan waktu. Shalat ini selalu dilakukan terus menerus sejak di dunia hingga akhirat. Masjid untuk shalat secara ruhaniah terletak di dalam hati. Jamaahnya terdiri dari anggota-anggota batin atau daya-daya ruhaniah yang berzikir dan membaca Asma’ullah (nama-nama Allah) dalam bahasa alam ruhaniah (alam batin). Imam dalam shalat ini adalah kemauan atau keinginan (niat) yang kuat dan kiblatnya adalah Allah.

SHALAT ADALAH DOA


Shalat adalah doa si hamba kepada Khaliq-nya, yakni Allah SWT. Shalat berarti juga pertemuan antara hamba dengan Tuhan. Tempat pertemuan itu ada di dalam hati. Jika hati tertutup, tidak mengindahkan dan tidak peduli, ataupun mati, maka shalat yang dilakukan tidak memberi manfaat kepada dirinya. Shalat yang tidak khusyuk itu tidak mendatangkan faedah kepada diri jasmani, karena hati adalah Zat untuk badan. Anggota badan lainnya yang bertindak dalam shalat itu bergantung kepadanya. Nabi SAW telah bersabda :
“Ingatlah bahwa dalam tubuh itu ada sekeping daging, apabila daging itu baik, baiklah seluruh tubuh itu. Dan apabila ia rusak, rusak pulalah semua tubuh itu. Daging itu adalah hati.”

Jumat, 23 Desember 2011

ISTIQAMAH SEBAGAI JALAN KELUAR

Untuk mencari jalan keluar dari penjara dunia, manusia harus terus beristiqamah, yakni meluruskan diri dengan bergantung kepada pohon taqwa agar petunjuk Allah SWT dapat memimpin mereka ketika menjalani hidup di dunia. Biarlah rezeki yang bercampur noda-noda dunia, rezeki itu berupa kenikmatan yang berbaur dengan kesusahan maupun nikmat yang diiringi kemewahan, namun yang terpenting adalah rezeki itu berasal dari segala yang diridhai Allah. Ikhlaskanlah semua yang diperoleh itu menjadi kehendak Allah SWT, asalkan mereka terlindung dari jalan yang salah agar Allah selalu memberikan keridhaan-Nya kepada mereka.

DUNIA ADALAH PENJARA ORANG-ORANG BERIMAN

Nabi Besar Muhammad SAW pernah bersabda : “Dunia ini adalah penjara bagi orang mu’min!”
Sabda di atas mengingatkan bahwa kita jangan sampai mengharapkan kebahagiaan yang mutlak selama hidup di dunia ini, karena dunia adalah penjara bagi seorang mu’min. Bila kita memiliki iman yang teguh, seharusnya kita bersabar dalam menempuh segala kesulitan ketika berada di dalam penjara dunia karena setelah alam dunia terlewati, kita akan menemui kehidupan yang hakiki, kehidupan yang kekal, kehidupan yang penuh dengan segala kenikmatan dan kesenangan. Itulah yang disebut sebagai kebahagiaan sejati.

TAQWA DALAM KACAMATA PARA SALIK (ORANG BERJALAN MENUJU ALLAH)

Bagi para Salik, taqwa adalah semacam obat yang tanpa kehadirannya mereka tidak akan pernah sampai kepada apa yang mereka cari. Orang yang bertaqwa adalah orang yang tidak lepas dari perbuatan mensucikan diri, orang yang selalu berusaha membenamkan dirinya dalam semua hal yang diridhoi Allah serta menjauhkan diri dari semua perbuatan yang dimurkai Allah. Jelaslah disini bahwa taqwa merupakan syarat utama bagi orang yang mengaku dirinya sebagai seorang Salik.

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA TENAGA DALAM

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi untuk terbentuknya tenaga dalam, yaitu :
1. Pernapasan yang didapat melalui proses latihan pernapasan dengan metode tertentu secara teratur dan dalam waktu tertentu.
2. Gerak jurus-jurus olah pernapasan yaitu gerakan-gerakan tertentu yang teratur dimana gerakan-gerakan tersebut diiringi dengan aturan pernapasan.
3. Konsentrasi. Dengan konsentrasi yang baik sangat berperanan penting dalam pembangkitan tenaga dalam, dengan demikian latihan konsentrasi mutlak diperlukan dan dilaksanakan secara teratur dan terus-menerus.
4. Penghayatan. Maksudnya menghayati proses-proses latihan, gerakan-gerakan jurus, dan olah pernapasan supaya benar-benar merasakan getaran-getaran energi dari hasil pelatihan.

PESAN-PESAN UNTUK SELURUH ANGGOTA PERGURUAN BENTENG MU’MIN

Oleh : H. M. Effendi Sa'ad
1. Tiada ilmu yang baik dan benar jika ilmu tersebut bertentangan dengan ajaran Islam dan aqidah Islam.
2. Jika anda ingin meraih manfaat dan berkah ilmu yang anda pelajari, lakukanlah hal-hal sebagai berikut :
• Hormati, muliakan dan taatilah aturan-aturan Guru yang memberikan ilmu tersebut sejauh tidak bertentangan dengan Ajaran Islam.
• Hargai ilmu tersebut dengan cara menghormati dan memuliakannya.
• Amalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan jadikanlah ia bagian dari kehidupan.
• Yakini ilmu tersebut dengan seyakin-yakinnya.

MENJALANI HUBUNGAN DENGAN MANUSIA

Siapa yang tak ingin disukai dan dicintai oleh semua orang. Dan salah satu orang yang dikenal sangat berhasil melakukannya dalam menjalin hubungan dengan manusia adalah Charles M. Schwab. Seorang industrialis dan pengusaha besar Amerika. Tokoh dibalik suksesnya perusahaan baja raksasa United State Steel Corporation. Agar sukses menjalin hubungan dengan manusia, Charles Schwab mengatakan "Murah hati dalam penerimaan dan royal dalam memberi penghargaan."

Agar bisa mengimplementasikan nasehat Charles Schwab, Dale Carnegie menulis seni terpenting menjalin hubungan dengan manusia, yakni 6 cara membuat orang lain menyukai anda.

CARA MELIHAT AURA SENDIRI

Cara sederhana untuk melihat aura sendiri:
1.duduk/berdiri depan cermin
2.konsentrasikan penglihatan ke cermin (lihat bayangan qt)
3.lakukan tarik,tahan,keluarkan/salurkan nafas(wkt mengeluarkan nafas alirkan energinya melewati tulang belakang sampai ke mata dan titik mata batin/titik antara 2 alis
4.bernafas seperti biasa dan tetap konsentrasi.

CARA KONSENTRASI MATA TERBUKA

Tata cara konsentrasi mata terbuka:
1.duduk bersila dan otot2 tubuh di kendurkan( rileks)
2.buat titk sebesar uang logam dgn jarak 1 M -1,5 M di depan
3.pandangi titik tersebut
4.tarik napas,tahan,dan keluarkan/salurkan ....3x ( wkt menahan baca zikir asma ),energi yg di bentuk melalui tahan napas tadi di salurkan melalui tulang belakang sampai mata dan titik mata batin.

CARA SEDERHANA MENGETAHUI ENERGI TUBUH SETELAH PENGOLAHAN

Cara sederhana untuk mengetahui kekuatan energi yg ada pada tubuh kita setelah proses pengolahan :
1.duduk bersila dan kendurkan otot2.
2.ambil gelas/botol yg telah di isi air dan pegang pada salah satu tangan.
3.konsentrasi dan tangan sebelahnya di letakkan pada gelas atau botol tersebut.
4.tarik nafas,tahan dan salurkan/keluarkan nafas( energi yg telah di olah/di tahan tadi ) ke tangan yg berada di atas gelas/ botol tersebut.

CARA MERASAKAN ENERGI ALAM

Tata cara latihan merasakan energi Alam :
1. duduk bersila,sambil lemaskan otot2 badan dsb
2.angkat tangan setinggi bahu dan telapak tangan menghadap ke depan
3.pejamkan mata ( bagi yg sulit konsentrasi )
4.tarik nafas,tahan ( sambil zikir asma Al-mu'min ) dan keluarkan.

KEPEKAAN

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kepekaan masing-2. Hanya saja kadang2 dia tidak paham/tidak tahu apakah dirinya peka atau tidak. Untuk mendapatkan kepekaan memang perlu latihan yang rutin, tidak cuma satu atau dua kali latihan. contoh sederhana apakah peka atau tidak boleh dicoba tehnik sederhana ini: tekanlah tengah-tengah telapak tangan anda dengan salah satu jari anda (jempol). lalu salurkan energi tenaga dalam yang telah anda latih sebelumnya, pada bagian tengah telapak tangan anda yang anda tekan tadi. Jika anda peka, maka anda akan merasakan adanya energi.

MEDITASI JANTUNG

1. Duduklah bersila atau berbaring dengan punggung dalam posisi yang nyaman dan tu lang belakang anda lurus serta tubuh yang rileks.

2. Pejamkan mata dan mulailah mengambil napas perlahan dan dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan melalui mulut secara perlahan dan halus. Gunakan waktu beberapa saat untuk mengatur pernapasan anda ini.

BAGAIMANA BERMEDITASI


Pertama-tama anda harus mencari dan menciptakan tempat khusus untuk diri anda melakukan meditasi dimana anda bisa duduk dengan tenang tanpa diganggu orang lain, binatang peliharaan, atau telpon (untuk sementara waktu putuskan dahulu hubungan dengan dunia luar). Untuk menghindari pemborosan energi ke dalam bumi usahakan jangan duduk langsung menyentuh tanah. Bermeditasilah pada waktu dan tempat yang sama setiap hari. Pagi sebelum mata hari terbit, atau senja hari atau tengah malam dianggap waktu yang baik untuk bermeditasi. Melaksanakan meditasi cukup 20 sampai 30 menit setiap hari

PERNAPASAN DASAR MEDITASI

1. Duduk dalam posisi meditasi dan pejamkan mata. Biarkan kepala, leher, punggung, dan tubuh rileks. Bernapas dalam-dalam dan perlahan melalui hidung dan hembuskan lebih perlahan serta halus melalui mulut.

2. Konsentrasikan semua perhatian, semua kesadaran dan semua energi pada pernapasan anda. Hirup dan hembuskan, ikuti napas anda dari ujung hidung anda, masuk melalui hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan sampai masuk ke paru-paru. Rasakan paru-paru anda terisi dan mengembang karena napas kehidupan. Akrapilah napas anda, ikuti aliran napas masuk dan napas keluar.

Kamis, 22 Desember 2011

TAWADHU’LAH

Oleh : Ibnu Qayyim Rahimahulla
“Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.”

JAUHKAN DIRI DARI IRI ATAU HASAD (DENGKI)

Iri, dengki atau hasad –istilah yang hampir sama- adalah menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain, atau tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain.
Adapun ingin agar semisal dengan orang lain, namun tidak menginginkan nikmat pada orang lain itu hilang, maka ini tidak mengapa. Hasad model kedua ini disebut ghibthoh. Yang tercela adalah hasad model pertama tadi.

BALASAN MEMUSUHI WALI ALLAH DAN SEUTAMA-UTAMA AMAL UNTUK MENDEKAT KAN DIRI KEPADA ALLAH TA’ALA

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: “Barangsiapa yang memusuhi waliKu, maka Aku telah mengumumkan perang kepadanya. HambaKu tidak mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang paling Aku sukai dari pada sesuatu yang Aku fardhukan atasnya. HambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan sunnat-sunnat sampai Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya maka Aku menjadi pandangan yang untuk mendengarnya, penglihatan yang untuk melihatnya, tangan yang untuk menamparnya dan kaki yang untuk berjalan olehnya.

Rabu, 21 Desember 2011

S Y A R I ’A T

Oleh : H. M. Effendi Sa'ad

           Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci lagi penuh kelapangan dan kemudahan serta syari’at yang lengkap dan menjamin manusia dalam kehidupan bersih lagi mulia dan menyampaikan mereka kepuncak ketinggian dan kesempurnaan. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Risalah Islam ialah membersihkan dan mensucikan jiwa dengan jalan mengenal Allah serta beribadat kepada-Nya dan mengokohkan hubungan antar sesama manusia serta menegakkannya diatas dasar kasih sayang, persamaan dan keadilan, hingga dengan demikian tercapailah kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat.

TERUSLAH BERZIKIR

Oleh : H. M. Effendi Sa'ad
Saudaraku, zikir bukanlah hiasan lisan belaka. Zikir hakiki melibatkan gerak hati. Maka, berkonsentrasilah saat berzikir. Namun, jangan pernah berputus asa bila konsentrasi anda belum juga fokus kepada Allah. Kalaulah anda merasa sulit melupakan kesibukan duniawi, terngiang-ngiang dengan benda-benda yang anda cintai sehingga hati anda tidak sejalan dengan lidah anda, maka anda tidak perlu buru-buru berpatah harapan. Teruslah berzikir... teruslah berzikir... teruslah berzikir...!!! Mudah-mudahan Allah menolong dan mengangkat anda ke derajat zikir yang lebih tingggi dari zikir berlumur kelalaian menuju zikir penuh kesadaran, dari zikir penuh kesadaran menuju zikir yang disemangati kehadiran-Nya, dan dari zikir yang disemangati kehadiran-Nya menuju zikir yang meniadakan segala selain-Nya.

Senin, 19 Desember 2011

MASIHKAH KITA MEMERLUKAN ALLAH SWT DALAM KEHIDUPAN KITA ?

Masihkah kita meyakini dan mengimani kekuasaan-Nya, kasih sayang-Nya, anugerah-anugerah-Nya dan balasan-balasan-Nya kelak di negeri akhirat ?
Niscaya semua kita akan menjawab, " Tentu saja, kami beriman kepada-Nya ? "

Tetapi faktanya, mengapa justru kita lebih sering mengabaikan-Nya, melupakan-Nya, dan hanya menyebut-Nya di kala hidup kita ditimpa bencana, hati dirundung gelisah, usaha didera masalah, keluarga menghadapi musibah, keinginan jauh dari perwujudan, atau tubuh tengah digrogoti penyakit yang mengancam jiwa !

Kita lebih terlalu sering menganggap-Nya tiada, tak bermakna bagi kehidupan kita dikala kita bahagia, sukses dan jaya. Lalu, sontak kita sujud kepada-Nya dikala kita didera masalah dan musibah hidup. Kita hanya ingat kepada-Nya dikala kita susah ! Kita sungguh sangat sering lancang pada-Nya !!!!

Minggu, 18 Desember 2011

DERAJAT TAQWA

Taqwa memiliki beberapa derajat, diantaranya : 
a)   Taqwa dari dosa syirik atau menyekutukan Allah
            Taqwa dari dosa syirik adalah taqwa untuk menyembah kepada Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu selain Allah walau dengan isyarat sekalipun. Apabila suatu amalan ditujukan kepada selain Allah maka tercemarlah amalan itu karena Allah tidak akan menerima amalan yang dibuat bukan untuk mendapat keridhaan Allah. Padahal amalan yang ikhlas adalah amalan yang ditujukan hanya kepada Allah semata. Amalan yang tidak disertai dengan keikhlasan sama artinya dengan amalan yang dibuat untuk memamerkan diri atau riya’, sedangkan riya’ merupakan perbuatan yang dicela oleh Allah dan merupakan perbuatan syirik khofi.

Sabtu, 17 Desember 2011

PANCARAN ILHAM DARI HAZIRAH AL-QUDS

Orang-orang Sufi dikenal juga dengan Ahlullah (orang kesayangan Allah), orang yang selalu menjadi saluran iradah Allah. Karena hati mereka telah bersih suci dan bercahaya cemerlang, terbukalah pintu dan jendela hati itu untuk menerima Nur dari rahasia-rahasia halus yang memancar dari Majelis Ketuhanan (Hazirah al-Quds). Di situlah tersimpan segala rahasia Ketuhanan sebagai perbendaharaan ilmu ladunni dan ilham.  Kebun hati itu juga menjadi lembah bermuaranya semua ketentuan Allah, yakni takdir-Nya. Apabila Sirr mengelilingi kawasan takdir itu, terlahirlah dari berkas cahaya dan berbagai ilmu dan rahasia.

Kamis, 15 Desember 2011

MERASAKAN IMAN

Orang yang bisa merasakan nikmatnya Iman, adalah orang yang ridho kepada Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai Agama dan Muhammad SAW sebagai Nabi. ( Al Hadits)

Rasa Iman itulah yang membangkitkan ridho tersebut : Yaitu Ma'rifat dengan Allah Ta'ala. Sedangkan ma'rifat itu merupakan NUR yang ditempatkan Allah SWT dalam hati orang yang dicintai-NYA dari para hamba-Nya, dan tidak ada yang lebih agung dibanding NUR tersebut. Sedangkan hakikat ma'rifat adalah hidupnya hati bersama Sang Penghidup.

Matahari qalbu sang 'Arif itu lebih bercahaya ketimbang matahari dunia, dan lebih cemerlang dibanding tempat terbitnya cahaya matahari.

PERKARA KESEMPURNAAN AQIDAH

Oleh : H. M. Effendi Sa'ad
Ada 30 (tiga puluh)perkara yang merupakan kesempurnaan aqidah, yaitu :
1. Beriman kepada Allah, termasuk kepada Zat-Nya, atau Sifat-Sifat-Nya, dan meyakini bahwa Allah adalah Zat yang Suci, Esa, tidak ada bandingannya, dan tidak ada perumpamaannya.
2. Selain Allah, semuanya adalah ciptaan-Nya.
3. Beriman kepada para malaikat.
4. Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para Rasul Allah.
... 5. Beriman kepada para Rasul Allah.
6. Beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk, semuanya datang dari Allah.
7. Beriman kepada hari kiamat, meliputi azab dan pertanyaan di kubur, kehidupan setelah mati, hisab, ditimbangnya seluruh amalan, dan penyeberangan melalui shirat.
8. Yakin terhadap adanya surga, Insya Allah semua orang mu’min akan masuk ke dalamnya.
9. Yakin terhadap adanya neraka jahannam, di dalamnya terdapat azab yang sangat pedih, dan ahli neraka jahannam akan berada di sana selama-lamanya.
10. Cinta kepada Allah SWT.

JANGAN ABAIKAN SYARI’AT

Oleh : H. M. Effendi Sa'ad
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci lagi penuh kelapangan dan kemudahan serta syari’at yang lengkap dan menjamin manusia dalam kehidupan bersih lagi mulia dan menyampaikan mereka kepuncak ketinggian dan kesempurnaan. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Risalah Islam ialah membersihkan dan mensucikan jiwa dengan jalan mengenal Allah serta beribadat kepada-Nya dan mengokohkan hubungan antar sesama manusia serta menegakkannya diatas dasar kasih sayang, persamaan dan keadilan, hingga dengan demikian tercapailah kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Selasa, 13 Desember 2011

EMPAT PULUH CABANG IMAN

Empat puluh cabang iman yang berhubungan dengan diri pribadi, terbagi menjadi 3 sub-bagian.. yaitu :

Sub-bagian pertama, yang berhubungan dengan diri sendiri, terdiri dari enama belas :
1. Kebersihan, termasuk kebersihan badan, pakaian, dan tempat tinggal. Untuk kesucian badan cukup dengan berwudhu’. Akan tetapi untuk nifas atau haid dan junub diperlukan mandi janabat.
2. Menjaga sholat, termasuk mendirikan sholat fardhu dan sunnat.                                                                                                                                                      3. Bersedekah, termasuk zakat fithrah, zakat maal, juga termasuk memberi makan, memuliakan tamu, dan membebaskan hamba sahaya.