Iblis dalam bahasa arab berasal dari kata “ ablasa - yublisu - iblisan “ yang berarti putus asa, frustasi, atau berduka cita. Sedangkan dalam Al-Qur’an, dijelaskan bahwa “ Iblis “ adalah salah satu dari golongan jin yang ingkar terhadap perintah Allah untuk sujud kepada Adam a.s. Sebagaimana firman Allah : “Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada malaikat, ‘sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah (salah satu) golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya“ (Q.S. Al-Kahfi: 50)
Kalau kita perhatikan dari beberapa ayat Al-Qur’an maka akan kita dapati ada beberapa faktor yang menyebabkan Iblis enggan sujud kepada Adam a.s., diantaranya:
1. Sifat sombong ( takabur ). Ia merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang lebih baik daripada Adam a.s. Allah berfirman : “Apakah yang menghalangimu untuk sujud ( kepada Adam ) diwaktu aku menyuruhmu ? Iblis menjawab ‘ saya lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah “(Q.S. Al-A’raf : 12)
2. Sifat riya’. Ia merasa bahwa dalam diri Adam tidak ada sesuatu yang dapat dibanggakan. Firman Allah : “Sujudlah kamu semua kepada Adam, lalu mereka sujud kecuali Iblis. Dia berkata ‘ apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah ‘ ( Q.S. Al-Isra’ : 61 )
3. Sifat membangkang atau keras kepala. Allah berfirman : “Dan ( ingatlah ) ketika kami berkata kepada malaikat. ‘ sujudlah kamu kepada Adam ‘ maka mereka sujud kecuali Iblis. Ia membangkang. ( Q.S. Thahaa : 116 ).
4. Sifat durhaka atau ingkar. Allah berfirman : “ Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada malaikat, ‘ sujudlah kamu kepada Adam ‘ maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya....” ( Q.S. Al-Kahfi : 50 ). Sifat kedengkian yang ada dalam benak Iblis telah membuatnya menjadi satu-satunya makhluk yang pertama kufur kepada Allah SWT. Sejak Iblis memutuskan tidak taat kepada perintah Allah untuk sujud kepada Adam, keputusan ini telah membuatnya tersesat dari jalan yang benar dan ia menjadi simbol kekafiran setelah dikeluarkan dari surga dan terusir sebagai makhluk yang hina dan terkutuk.
Iblis mengobarkan dendam dan kesesatan dikalangan manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah : Iblis berkata, Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. ( Q.S. Al-Hijir : 39 )
Ada beberapa cara yang digunakan Iblis laknatullah untuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran, diantaranya ;
1. Menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus yaitu jalan Islam. ( Q.S. Al-A’raf : 16 )
2. Membuat manusia memandang baik perbuatan yang buruk. ( Q.S. Al-Hijir : 39 )
3. Membujuk manusia untuk bersekutu dengan setan dalam harta dan anak-anak. ( Q.S. Al-Isra’ : 64 )
4. Mengirimkan setan-setan dari segala penjuru untuk membuat manusia supaya kufur kepada ni’mat-ni’mat Allah SWT. ( Q.S. Al-A’raf : 17 )
Artikel Lain Yang Berhubungan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar