Kamis, 03 November 2011

ORGAN TUBUH MANUSIA DAN PERNAPASAN

Berdasarkan teori ilmu Biologi, fungsi paru-paru untuk menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan sisa pembakaran dalam tubuh (oksidan), ternyata mempunyai kedudukan vital pada berbagai sistem kerja organ tubuh lain. Misalnya aliran darah, cepat atau lambatnya dapat dipengaruhi oleh sistem kerja pernapasan, demikian pula irama denyut jantung dan gerak meremas lambung manusia, bahkan gerak peristalistik usus manusiapun sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kondisi kerja pernapasan (sistem resfirasi). Sesudah manusia sanggup mengontrol sistem kerja pernapasannya, dengan latihan lebih lanjut ia bisa juga mengontrol sistem kerja nadi dan pembuluh darah, berarti juga mengontrol sistem kerja peredaran darah. Pada tingkat berikutnya manusia dapat mampu mangontrol sistem kerja usus, lambung, dan juga jantung. Selain cara kerja paru-paru dalam sistem pernapasan, ada yang perlu diketahui karena hal ini berkaitan dengan pernapasan dan meditasi yaitu :
Sistem Syaraf Otonom ( SSO )
            Sistem Syaraf Otonom (SSO) yang merupakan organ internal manusia bekerja dengan sendirinya tanpa dikendalikan oleh otak manusia. Sistem Syaraf Otonom (SSO) terbagai atas sistem syaraf simpatis dan sistem syaraf parasimpatis (vagus), keduanya bekerja secara berlawanan terhadap aktivitas organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah dan sebagainya. Sistem syaraf simpatis terutama berfungsi untuk menghadapi keadaan darurat seperti : ketakutan, marah, emosi dan sebagainya, yang akan membuat fikiran dan badan menjadi tegang (stress), sehingga membutuhkan banyak tenaga (energi). Sebaliknya, sistem syaraf parasimpatis berfungsi untuk meredakan keadaan darurat tersebut menjadi tenang kembali dan bersifat hemat energi.
            Meditasi mempunyai peranan untuk menyeimbangkan fungsi sistem syaraf yang bekerja secara otonom tersebut, dimana kondisi meditataif akan menekan kerja sistem syaraf simpatis, dan membuat pengaruh sistem syaraf parasimpatis menjadi dominan, yang berakibat penghematan energi atau mengembalikan vitalitas energi tubuh  manusia dengan cepat.

Artikel Lain Yang Berhubungan :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar