Jumat, 23 Desember 2011

TAQWA DALAM KACAMATA PARA SALIK (ORANG BERJALAN MENUJU ALLAH)

Bagi para Salik, taqwa adalah semacam obat yang tanpa kehadirannya mereka tidak akan pernah sampai kepada apa yang mereka cari. Orang yang bertaqwa adalah orang yang tidak lepas dari perbuatan mensucikan diri, orang yang selalu berusaha membenamkan dirinya dalam semua hal yang diridhoi Allah serta menjauhkan diri dari semua perbuatan yang dimurkai Allah. Jelaslah disini bahwa taqwa merupakan syarat utama bagi orang yang mengaku dirinya sebagai seorang Salik.
Karena manusia hidup di dunia, niscaya ia harus terlibat dengan masalah-masalah keduniaan. Dalam urusan keduniaan itu kerap kali hawa nafsu menjadi raja bagi dirinya. Dialah yang memerintah dan melarang manusia berbuat sesuatu. Apabila hawa nafsu itu dibebaskan untuk bertindak menurut kehendaknya dan merajalela, niscaya manusia akan terdorong pada jurang kebinasaan, karena semua kehendak hawa nafsu akan membawa manusia pada kecelakaan.
Karena itu, hawa nafsu harus dikekang dan dikendalikan agar ia tidak membawa manusia ke jurang kebinasaan. Taqwalah yang menjadi penawarnya, yang dapat diibaratkan sebagai obat. Orang yang sakit memerlukan obat, dan harus menelannya selama penyakit masih bersarang di badannya. Seperti halnya obat, ia selalu terasa pahit, bertentangan dengan selera manusia. Sepahit apapun obat, orang yang sakit harus menelannya jika ia menginginkan kesembuhan dari penyakit yang menyerangnya. Jika penyakit diabaikan tanpa diperangi dengan obat maka penyakit itu akan semakin berat menyerang tubuh manusia. Penyembuhannyapun memerlukan waktu yang panjang karena penyakit terlanjur kronis. Demikianlah perumpamaan pengendalian hawa nafsu manusia.


Artikel Lain Yang Berhubungan :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar