Kamis, 11 Agustus 2011

BASYA’IRUL KHAIRAT ( Berita Gembira Tentang Berbagai Kebaikan )

 Segala puji bagi Allah yang dengan kemurahan-Nya telah menganugerahi kita dengan keimanan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada sang penghulu segala makhluk, juga kepada keluarga dan para sahabatnya pada setiap kesempatan dan dalam setiap keadaan.
Diriwayatkan dari Syaikhul Ummah, Imamul A’imah, Pemimpin para wali, Quthub dari semua Quthub, Sayyidi ‘Abdul Qadir al-Jaelani, bahwa beliau berkata kepada salah seorang sahabatnya :
“ terimalah shalawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Allah SWT, lalu aku menunjukannya kepada Rasulullah SAW. Aku hendak menanyakan kepada beliau mengenai manfaat khusus shalawat tersebut, namum beliau menjawab sebelum aku menanyakannya. Beliau berkata :

“ Shalawat ini mempunyai manfaat khusus yang begitu dahsyat untuk di perhitungkan. Ia mengangkat orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai tujuan yang paling jauh. Bila seseorang menggunakan shalawat itu untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa. Cita – citanya tidak akan gagal dan do’anya tidak akan di tolak. Bila seseorang membacanya, meski hanya sekali, atau membawanya, Allah akan menganugerahkan ampunan-Nya kepada orang itu dan kepada orang yang pergi bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat malaikat rahmat akan hadir di sampingnya. Malaikat pertama akan menjaganya dari setan.malaikat kedua akan membimbingnya mengucapkan klaimat syahadat. Malaikat ketiga memuaskan dahaganya dengan secangkir air dari telaga Al-Kautsar. Malaikat keempat akan membawa bejana emas yang penuh dengan buah-buahan syurga, memberinya kabar gembira tentang menghuni syurga, dan berkata kepadanya : “ berbahagialah wahai hamba Allah”! lalu ia akan melihat-Nya dan memandang-Nya dengan matanya, sebelum ruhnya terpisah.

“Ia akan memasuki kuburnya dengan rasa aman,senang,dan bahagia, dan ia tidak akan merasa kesepian dan kesempitan di dalamnya. Empat puluh pintu rahmat akan terbuka baginya dan darinya terpancar cahaya. Saat ia bangkit pada hari kebangkitan kelak, malaikat akan memberinya berita gembira dari sebelah kanannya, dan malaikat lainnya akan mementramkan hatinya dari sebelah kirinya. Ia akan di beri dua pakaian yang indah, dan seekor kuda jinak akan di bawakan untuknya sebagai tunggangan. Tak ada kesedihan dan penyesalan baginya, dan ia akan menjalani perhitungan yang mudah. Saat ia melewati jembatan neraka, apimya akan berkata :”cepatlah berlalu, wahai hamba Allah yang bebas! Aku di larang untuk menyentuhmu.”

“Ia akan memasuki surga Firdaus bersama nenek moyang mereka yang saleh, dan di dalam surga ia akan di beri empat puluh kubah dari perak. Setiap kubah akan berisi sebuah istana dari emas, dan di setiap istana ada seratus ruangan cahaya. Di setiap ruangan terdapat dipan tinggi yang terbuat dari kain sutera, dan di atas dipan sutera itu ada bidadari dengan mata yang indah. Tubuhnya terbuat dari wewangian yang amat harum, seolah ia bulan di saat malam purnamanya. Laku ia akan di beri sesuatu yang tidak pernah di lihat oleh mata, belum pernah di dengan telinga, dan tidak pernah terbersit dalam hati manusia.”

Menurut khabar, di malam saat Nabi SAW di mi’raj kan ke hadirat Allah SWT, Dia SWT berfirman : “ milik siapakah bumi itu, wahai Muhammad?” Beliau menjawab:”Milik-Mu wahai Tuhanku,” lalu Dia SWT bertanya lagi:”Milik siapakah langit itu, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi:” Milik-Mu wahai Tuhanku.” Dia SWT kembali bertanya:”Milik siapakah hijab ini, wahai Muhammad?” Beliau menjwab lagi:”Milik-Mu wahai Tuhanku.” Dia SWT bertanya lagi:”Milik siapakah tahta ( kursi)ini, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi:”Milik-Mu wahai Tuhanku.” Dia SWT bertanya lagi :”Milik siapakah dirimu, wahai Muhammad?” sampai disini, nabi SAW jatuh tersungkur dalam sujud, dan rasa malu menghalanginya untuk mengucapkan sesuatu. Allah SWT lalu berfirman: “ Engkau adalah milik orang yang bershalawat kepadamu, dan yang melakukannya dengan penuh penghormatan dan pengagungan.”

Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani lalu berkata: “ shalawat ini adalah shalawat yang sesuai dengan Hadits nabi tadi. Ia adalah pembuka tujuhpuluh pintu rahmat, dan ia mewujudkan keajaiban jalan ke surga firdaus. Ia lebih utama daripada seseorang yang membebaskan seribu jiwa, dan menyembelih seribu hewan kurban, dan bersedekah sebanyak seribu dinar, dan berpuasa selama seribu bulan. Ia mengandung rahasia tersembunyi, dan merupakan jalan untuk mempermudah melaksanakan kewajiban, memperbaiki akhlak, memenuhi kebutuhan, menaikan derajat, menghapuskan dosa, di ampuni kesalahan, dan kerendahan di ubah menjadi kehormatan.”

Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani juga berkata :”Shalawat ini tidak di berikan kecuali kepada orang yang benar – benar saleh, karena shalawat ini memilki sifat yang sempurna, di dukung dengan keutamaan yang banyak. Bila persoalan tertentu menimpa seseorang, setiap shalawat darinya akan menjadi jalan atau wasilah baginya kepada Rasulullah SAW, dan setiap ayat Al – Qur’an yang terkandung padanya akan menjadi syafaat baginya di hadirat Allah SWT. Ini adalah shalawat orang – orang yang menegakan shalat lima waktu, bacaan Qur’ani bagi mereka yang melakukan zikir,peringatan bagi mereka yang mau mendengarkan nasehat, dam sebagai jalan bagi mereka yang mencari jalan. Ia adalah shalawat dari Al-Qur’an suci, dan aku menamainya Basya’irul Khairat.”


untuk melihat doanya klik disini ya.. :)
semoga bermanfaat..
Artikel Lain Yang Berhubungan :


8 komentar:

  1. mari amalkan, walaupun tidak bisa setiap hari.
    insyaallah bermanfaat. minimal sekali seumur hidup. tapi kita bukan orang minimalis, makanya jangan cuma sekali seumur hidup. iya kan?

    BalasHapus
  2. iya, saya setuju dengan yang bapak katakan..
    manfaat dari shalawat ini sangat besar buat kita, semoga Allah SWT senantiasa bersama kita semua.. amin.

    BalasHapus
  3. Mnta ridhonya ya utk sya amalkan.. Jazaakalloh bilkhoir..

    BalasHapus
  4. Mnta ridho dan doanya ya supaya saya dapat mengamalkan.. Jazaakalloh bilkhoir..

    BalasHapus
  5. Mohon ijin dan keikhlasannya turut mengamalkannya.

    BalasHapus
  6. Mohon ijin dan keikhlasannya turut mengamalkannya.

    BalasHapus