Oleh : H. M. Effendi Sa’ad
Iblis dalam bahasa arab berasal dari kata “ ablasa - yublisu - iblisan “ yang berarti putus asa, frustasi, atau berduka cita.
Sedangkan dalam Al-Qur’an, dijelaskan bahwa “ Iblis “ adalah salah satu dari golongan jin yang ingkar terhadap perintah Allah untuk sujud kepada Adam a.s.
Sebagaimana firman Allah : “Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada malaikat, ‘sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah (salah satu) golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya“ (Q.S. Al-Kahfi: 50)
Kalau kita perhatikan dari beberapa ayat Al-Qur’an maka akan kita dapati ada beberapa faktor yang menyebabkan Iblis enggan sujud kepada Adam a.s., diantaranya :
1. Sifat sombong ( takabur ). Ia merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang lebih baik daripada Adam a.s.
Allah berfirman “ Apakah yang menghalangimu untuk sujud ( kepada Adam ) diwaktu aku menyuruhmu ? Iblis menjawab ‘ saya lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah “(Q.S. Al-A’raf : 12)
2. Sifat riya’. Ia merasa bahwa dalam diri Adam tidak ada sesuatu yang dapat dibanggakan.
Firman Allah : “ Sujudlah kamu semua kepada Adam, lalu mereka sujud kecuali Iblis. Dia berkata ‘ apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah ‘ ( Q.S. Al-Isra’ : 61 )
3. Sifat membangkang atau keras kepala.
Allah berfirman : “ Dan ( ingatlah ) ketika kami berkata kepada malaikat. ‘ sujudlah kamu kepada Adam ‘ maka mereka sujud kecuali Iblis. Ia membangkang. ( Q.S. Thahaa : 116 ).
4. Sifat durhaka atau ingkar.
Allah berfirman : “ Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada malaikat, ‘ sujudlah kamu kepada Adam ‘ maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya....” ( Q.S. Al-Kahfi : 50 )
Sifat kedengkian yang ada dalam benak Iblis telah membuatnya menjadi satu-satunya makhluk yang pertama kufur kepada Allah SWT. Sejak Iblis memutuskan tidak taat kepada perintah Allah untuk sujud kepada Adam, keputusan ini telah membuatnya tersesat dari jalan yang benar dan ia menjadi simbol kekafiran setelah dikeluarkan dari surga dan terusir sebagai makhluk yang hina dan terkutuk.
Iblis mengobarkan dendam dan kesesatan dikalangan manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah : Iblis berkata, Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. ( Q.S. Al-Hijir : 39 )
1. Menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus yaitu jalan Islam. ( Q.S. Al-A’raf : 16 )
2. Membuat manusia memandang baik perbuatan yang buruk. ( Q.S. Al-Hijir : 39 )
3. Membujuk manusia untuk bersekutu dengan setan dalam harta dan anak-anak. ( Q.S. Al-Isra’ : 64 )
4. Mengirimkan setan-setan dari segala penjuru untuk membuat manusia supaya kufur kepada ni’mat-ni’mat Allah SWT. ( Q.S. Al-A’raf : 17 )
1. Jagalah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya dari segala kemusyrikan.
Firman Allah : “Sesungguhnya, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya, kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah” ( Q.S. An-Nahl : 99-100 )
2. Senantiasa menjaga wudhu’ (kesucian)
Sebab wudhu’ adalah salah satu senjata orang beriman. Diriwayatkan ada seorang laki-laki yang marah di dekat Rasulullah SAW, maka beliau bersabda, “Kemarahan berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan air. Jika seseorang dari kalian dilanda kemarahan, maka hendaklah ia berwudhu”. (H.R. Abu Daud dan Ahmad)
3. Membaca Basmallah ketika akan memulai perbuatan
Jika anda membaca Basmallah ( Bismillahirrahmanirrahim ) ketika akan melakukan aktivitas, maka setan tidak akan mendekatimu. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Jika seseorang hendak memasuki rumahnya dan menyebut nama Allah ketika ia memasukinya dan ketika ia makan, maka setan berkata kepada sesama setan lainnya, ‘tidak ada tempat tinggal bagi kalian dan tidak ada makanan’. Jika ia masuk dan tidak menyebut nama Allah, setan berkata kepada kawan-kawannya, ‘kalian menemukan tempat tinggal dan makan’. ( H.R. Muslim )
4. Memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ada dua orang laki-laki yang saling mencela di dekat Rasulullah SAW, sampai wajah salah seseorang dari keduanya memerah dan urat lehernya meregang. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang jika ia katakan, pastilah akan hilang kemarahannya, yaitu jika ia membaca ‘A-‘uudzubillahi minasy-syaithoonirrajiim’ ( Aku berlindung kepada allah dari setan yang terkutuk )” ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Do’a isti’adzah ini juga sangat ditekankan supaya dibaca sebelum kita memulai membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
5. Membaca Ayat Kursi dan Surah Al-Mu’awidzatain ( Al-Falaq dan An-Nas )
Ayat Kursi adalah ayat yang agung. Bacalah ayat ini ketika akan tidur, dipagi hari, dan setiap habis sholat, sebab sesungguhnya ia merupakan perlindungan diri dari setan. Rumah yang dibacakan ayat ini di dalamnya tidak akan didekati oleh setan, tentunya harus diikuti oleh penghuni rumah yang beriman dan bertaqwa.
Begitujuga halnya dengan surah Al-Mu’awidzatain ( Al-Falaq dan An-Nas ) diriwayat lain ditambah dengan surah Al-Ikhlas. Hendaknya selalu dibaca setelah habis sholat dan sebelum tidur.
6 Membaca Bismillahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai’un fil ardhi walaa fissamaa-i wa huwassamii-‘ul-‘aliim
(Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak akan memudharatkan apapun yang ada di bumi dan di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Turmidzi dijelaskan : “Barangsiapa di pagi dan sore hari membaca (kalimat tersebut di atas) sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan ditimpa keburukan pada hari itu”.
7. Membaca A-‘uudzu bikalimaatillahittaammaati min syarri maa khalaqa ( Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ). Dalam riwayat Muslim, dikatakan bahwa barangsiapa yang membaca bacaan tersebut sebanyak tiga kali pada suatu malam, maka ia tidak akan ditimpa keburukan pada malam itu.
8. Membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-‘in qadiir (Tidak ada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan satu-satunya dan tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah Kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dijelaskan bahwa, “Barang siapa membaca kalimat tersebut sebanyak seratus kali dalam sehari, maka dicatat baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus kejelekan, dan baginya (pahala) sebanding dengan (pahala) memerdekakan sepuluh hamba sahaya dari anak cucu Nabi Ismail. Bacaan itu juga menjadi pelindung baginya dari setan pada hari itu sampai malam harinya, dan tidak akan ada pada hari kiamat orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang beramal seperti amalnya atau lebih dari amalnya”.
9. Memperbanyak dzikir kepada Allah, memperbanyak istighfar, shalawat kepada Nabi dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Insya Allah akan menjadi dekat dengan Allah dan menjadi orang yang hidup di sisi Allah dan selanjutnya akan menjadi perisai atau benteng dari segala kejahatan setan.
10. Lakukanlah sholat dengan baik serta khusyu’ dengan memahami makna-maknanya dan janganlah lalai ataupun riya’ dalam menjalankan sholat. Untuk sholat wajib usahakanlah selalu berjama’ah di masjid-masjid dengan mengikuti aturan-aturan sholat berjama’ah dengan benar.
11. Kuasailah hati dengan keikhlasan, kesabaran, syukur, kewaspadaan, taqwa dan tawakkal dalam menerima setiap hasil pekerjaan yang kita lakukan. Sebab iblis tidak akan mampu menyesatkan dan menguasai orang yang memiliki sifat-sifat tesebut di atas.
12. Hilangkan sifat hasud, dendam, takabur, boros, kikir, dengki, berkeluh kesah dan penyakit-penyakit hati lainnya.
13. Hindari perbuatan keji, seperti ; berzina, riba, mabuk-mabukan, narkoba, mencuri, korupsi serta jangan membuat kemunkaran di atas bumi ini.
14. Tegakkan Ukhuwah Islamiyah, eratkan tali silaturahim antar sesama muslim di manapun kita berada.
15. Janganlah suka berkhayal secara berlebih-lebihan hingga hati dan fikiran menjadi kosong tanpa iman dan mengingat Allah sehingga setan akan mudah menguasai.
16. Bersikap tegaslah kepada setan, karena ia adalah musuh kita yang paling nyata. Tidak ada musuh yang dapat memberikan manfaat, bahkan mereka para setan selalu menggunakan segala macam cara untuk mengalahkan dan menyesatkan kita dari jalan kebenaran.
17. Intinya supaya kita terhindar dari setan makan hiasilah diri kita dengan iman dan taqwa, tauhid yang bersih dari syirik, amal ibadah yang ikhlas dan semuanya itu harus dilandasi dengan ilmu yang bersumber dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita.
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk, bimbingan, perlindungan serta kekuatan sehingga kita terhindar dari tipu daya Iblis dan bala tentaranya ( setan - setan ) dan semoga kita terhindar dari sifat-sifat Iblis seperti ;
Sombong, Riya’, Membangkang atau Keras Kepala dan Durhaka atau Ingkar.
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, di dalam genggaman Nyalah kehidupan dan kematian kita.
Shalawat dan Salam sejahtera tetap tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW
Begitu juga kepada para keluarga dan sahabatnya semua serta para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Artikel Lain Yang Berhubungan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar