OLEH : H. M. Effendi Sa'ad
Tenaga Dalam adalah sebuah kekuatan yang terlontar dari olah dalam fisik, bukan dari fisik itu sendiri. Sebagian orang beranggapan, kekuatan ini sifat sebenarnya fisik juga, hanya diolah secara lebih khusus, antara lain ; ia berasal dari sebuah olah pernapasan yang dipadu sedemikian rupa dengan gerak fisik, dalam sebuah paduan gerak, dengan komposisi waktu yang tepat, maka akan melahirkan tenaga yang berlipat-lipat.
Menurut Anton, “Tenaga Dalam sebenarnya merupakan
aliran-aliran listrik yang terdapat dalam tubuh kita dan biasanya disebut AURA. Secara teoritis aura itu ada pada setiap manusia, hanya berbeda kekuatan getarannya atau berbeda kwalitas lapisannya. Orang yang memiliki tenaga dalam sebenarnya adalah mereka yang telah berhasil memaksimalkan potensi auranya”.
aliran-aliran listrik yang terdapat dalam tubuh kita dan biasanya disebut AURA. Secara teoritis aura itu ada pada setiap manusia, hanya berbeda kekuatan getarannya atau berbeda kwalitas lapisannya. Orang yang memiliki tenaga dalam sebenarnya adalah mereka yang telah berhasil memaksimalkan potensi auranya”.
Menurut Wahyu HR, “Tenaga Dalam adalah suatu sinar daya ghaib yang diolah melalui metode khusus dalam diri manusia. Sinar ghaib itu berbeda sesuai watak, nafsu, dan perkembangan mentalnya. Sinar ghaib itu menyelimuti tubuh secara berlapis-lapis, tebal tipis dan rata atau tidaknya tergantung tinggi rendahnya tingkat ilmu seseorang.”
Menurut Joko Winarno, “Tenaga Dalam itu adalah suatu getaran atau aliran yang mempunyai sifat berbeda (panas atau dingin) yang berasal dari dalam tubuh kita, yang kita pergunakan bersamaan dengan tenaga luar baik langsung maupun tidak langsung menyentuh sasaran yang akan kita hancurkan.”
Dari tiga pendapat di atas maka Tenaga Dalam dapat diartikan sebagai berikut :
1. Aura dengan wujud getaran cahaya atau gelombang cahaya metafisis yang mempunyai sifat dan tingkatan yang berbeda yang menyelimuti diri manusia.
2. Energi extra atau kekuatan cadangan yang teraktifkan dari dalam diri manusia yang penggunaannya dipadukan dengan tenaga fisik (luar).
3. Tenaga batin atau kekuatan jiwa yang telah dimaksimalkan potensinya kearah tujuan tertentu.
4. Energi atau kekuatan yang ditimbulkan atau didorong oleh fikiran bawah sadar.
5. Kekuatan kundalini (lingkaran getaran energi) yang telah diaktifkan.
Pusat getar tenaga dalam terletak disekitar 2,5 cm di bawah pusar atau pada tempat kandung kemih. Ditempat inilah disinyalir adanya suatu kekuatan yang disebut “kundalini”. Jika seseorang sanggup membangkitkan kekuatan kundalini yang sedang tertidur dalam dirinya, maka ia akan memiliki kekuatan batin (sidhis) dan berwujud kekuatan fisik yang berlipat ganda, kemampuan mengangkat tubuh dari tanah atau menggerakkan benda dari jarak jauh, memiliki penglihatan batin yang tajam dan sebagainya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Tenaga Dalam :
1. Pernapasan yang didapat melalui proses latihan pernapasan dengan metode tertentu secara teratur dan dalam waktu tertentu.
2. Gerak jurus-jurus olah pernapasan yaitu gerakan-gerakan tertentu yang teratur dimana gerakan-gerakan tersebut diiringi dengan aturan pernapasan.
3. Konsentrasi. Dengan konsentrasi yang baik sangat berperanan penting dalam pembangkitan tenaga dalam, dengan demikian latihan konsentrasi mutlak diperlukan dan dilaksanakan secara teratur dan terus-menerus.
4. Penghayatan. Maksudnya menghayati proses-proses latihan, gerakan-gerakan jurus, dan olah pernapasan supaya benar-benar merasakan getaran-getaran energi dari hasil pelatihan.
5. Sugesti. Maksudnya memberikan sugesti kepada diri sendiri sehingga menimbulkan keyakinan dan kepastian tentang adanya tenaga dalam yang terbentuk.
6. Untuk Perguruan Benteng Mu’min ditambah selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, dzikir, do’a, dan selalu menghias diri dengan akhlak - akhlak terpuji (akhlaqulkarimah).
Artikel Lain Yang Berhubungan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar