Janganlah mendifinisikan orang bodoh sebatas orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan. Namun yang sebetulnya bodoh adalah orang yang tidak mau mentaati Allah walaupun ia termasuk pemikir besar atau salah satu cendikiawan ternama.
Engkau cukup bodoh jika Allah memperlakukanmu secara baik, sayang dan setia, sementara engkau memperlakukannya dengan sikap menantang dan acuh.
Engkau sangat bodoh kalau senantiasa memperhatikan kesalahan kecil orang lain sementara kesalahanmu yang besar kau lupakan. Sungguh beruntung mereka yang disibukkan oleh aibnya sendiri hingga lupa terhadap aib orang lain.Engkau cukup bodoh kalau merasa iri dan dengki terhadap karunia yang diberikan kepada penghuni dunia. Jika qalbumu diliputi kedengkian terhadap apa yang menjadi milik mereka berarti engkau lebih bodoh dari mereka. Sebab mereka sibuk dengan karunia yang diberikan kepada mereka, sementara engkau sibuk dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadamu.... ( Ibnu 'Athaillah al Sakandari dalam Bahjat an-Nufus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar